Piala Eropa 2024: Peraturan Baru Tetapkan Hanya Kapten yang Bisa Berbicara dengan Wasit
Piala Eropa 2024 menetapkan peraturan baru di mana hanya kapten tim yang diperbolehkan berbicara kepada wasit saat pertandingan. Hal ini untuk mempermudah jalur komunikasi di lapangan.
Jika terdapat pemain lain yang mendekati wasit dan menunjukkan sikap tidak pantas, pemain tersebut akan diberikan kartu kuning. Hal tersebut dikatakan oleh direktur wasit UEFA Roberto Rosetti.
“Menjadi wasit dalam permainan modern sangatlah sulit,” kata Rosetti.
“Wasit di tengah mengambil antara 200 hingga 250 keputusan per pertandingan – yaitu satu keputusan setiap 22 detik – dalam situasi sulit dan terkadang kontroversial, di bawah tekanan besar, dengan masing-masing keputusan diteliti dan ditonton ulang dari berbagai sudut berbeda oleh penggemar dan pakar bersama.”
Baca juga:
Pep Guardiola: Fokus Utama Manchester City pada Pertandingan Melawan Spurs
Harvey Elliott: Perjalanan dari Penolakan Chelsea hingga Kebangkitan di Liverpool
Pep Guardiola Ungkap Bakat Istimewa Josko Gvardiol
Manchester United Menahan Donny van de Beek dari Pindah ke Klub Liga Premier Lainnya
“Mereka (wasit) menerima banyak informasi dari Video Assistant Referee (VAR), dan kami siap berbicara dan berbagi lebih banyak detail dengan para pemain dan pelatih untuk membantu mereka memahami bagaimana keputusan diambil.”
Rosetti juga mengatakan para pelatih dan pemain menyambut keputusan ini.
“Menjelaskan keputusan dengan 22 pemain yang mengerumuni Anda adalah hal yang mustahil bagi seorang wasit. Hal ini dapat menyebabkan terputusnya komunikasi, dan permainan indah berubah menjadi sangat buruk dengan sangat cepat,” tambahnya.
“Kami meminta semua tim memastikan kapten mereka adalah satu-satunya pemain yang berbicara kepada wasit. Kami meminta kapten untuk memastikan rekan satu tim mereka tidak mengganggu dan mengelilingi wasit, memungkinkan terjadinya percakapan langsung agar keputusan dapat disampaikan tepat waktu dan penuh hormat.”
Yang penting, kami hanya ingin kapten tim yang ingin mendiskusikan suatu keputusan bisa mendekati wasit.”
