Jude Bellingham Bikin Carlo Ancelotti Teringat Akan Zinedine Zidane
Jude Bellingham tampil gemilang dengan dua golnya saat Real Madrid menang 4-0 atas pesaing juara La Liga Girona. Penampilan ini membuat sang pelatih Carlo Ancelotti teringat dengan legenda Los Blancos Zinedine Zidane.
Madrid berhasil memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi lima poin dari Girona yang berada di posisi kedua.
Bellingham memberikan kontribusinya dengan dua gol ke gawang Girona, ditambah dengan satu gol dari Vinicius Junior dan Rodrygo.
Sejak didatangkan dari Borussia Dortmund seharga lebih dari 100 juta euro, gelandang Inggris berusia 20 tahun ini sudah mencetak 20 gol dan delapan asis dari 29 laga di semua kompetisi untuk Los Blancos.
“Ada hal-hal tentang cara dia bermain yang mengingatkan saya pada Zidane, yaitu kualitas luar biasa yang dimilikinya dalam menguasai bola,” kata Ancelotti, dilansir dari situs resmi Madrid.
“Zidane mungkin lebih baik secara teknis tetapi Bellingham menggabungkannya dengan cara dia masuk ke kotak penalti.”
“Hanya ada sedikit pemain di dunia yang bisa menandingi pergerakannya untuk mencetak gol pertamanya.”
Baca juga: 10 Legenda Sepak Bola yang Pensiun di Tahun 2023
Namun permainan Bellingham di laga tersebut berjalan prematur. Ia terpaksa ditarik keluar tak lama usai mencetak gol keduanya karena menderita cedera pergelangan kaki.
“Bellingham mengalami cedera pergelangan kaki, mereka akan memeriksanya besok,” lanjut Ancelotti.
“Saya harap kami bisa membuatnya fit untuk hari Selasa (partai Champions League melawan RB Leipzig).”
“Ada beberapa pertandingan yang belum dia ikuti dan ada pula yang datang dan berkontribusi banyak, seperti Brahim dan Joselu. Kami memecahkan rekor cedera hari ini dengan empat bek tengah absen.”
Meski Girona menempel ketat di klasemen sementara, Madrid berhasil dua kali menang meyakinkan atas tim asuhan Míchel tersebut, menyusul kemenangan 3-0 di Estadi Montilivi.
Ancelotti menganggap laga tersebut sebagai penampilan terbaik timnya pada musim ini.
“Itu adalah penampilan terbaik kami. Tampilan yang sangat lengkap dalam segala hal: bertahan dan menyerang,” puji pelatih asal Italia tersebut.
“Itu adalah pendekatan yang sederhana mengingat tuntutan yang diberikan kepada kami karena masalah yang kami hadapi, dan krisis ini hanya meningkatkan upaya pertahanan tim.”
“Kekuatan tim ini adalah bagaimana komitmen dan sikapnya bangkit sesuai tuntutan permainan.”
“Kualitas adalah hal yang paling penting tetapi jika Anda dapat menggabungkannya dengan sikap dan komitmen yang benar, seperti yang kami lakukan hari ini, Anda akan mendapatkan kinerja tingkat atas.”
“Ini merupakan sebuah pernyataan besar dalam perebutan LaLiga karena Girona adalah tim hebat yang tidak pernah kalah di laga tandang.”
“Rencana permainannya cukup sederhana: melakukan tekanan tinggi di lini pertahanan lawan, saling berhadapan satu lawan satu untuk merebut penguasaan bola dari Girona, dan di lini pertahanan kami, kami harus menunjukkan kesabaran dan tetap kompak.”
“Girona memberikan tekanan yang sangat baik dengan full-back mereka tetapi dalam transisi kami mampu menyakiti mereka dengan Vini Jr. dan Rodrygo di sisi luar.”
